Search This Blog

Isi Doktrin Kitab Tadzkirah


Kitab Tadzkirah adalah kitab suci jamaat ahmadiah. Jamaat Ahmadiah sampai saat ini masih menjadi perdebatan hebat di masyarakat Indonesia sampai-sampai harus bertindak anarkis demi meyakinkan suatu keyakinan. Kitab Tadzkirah adalah suatu Buku yang berisi mimpi-mimpi dan khayalan Mirza Ghulam Ahmad yang dicatat dan dikumpulkan menjadi buku.
Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah telah mengkaji buku ini dan sepakat menyimpulkan bahwa Ahmadiyah adalah organisasi sesat dan menyesatkan. Nah kalau kita mendengar kata menyesatkan dan sudah jelas mengapa masih ada saja orang yang mengikuti ajaran agama ini??

Umat Islam Indonesia melakukan penyerangan terhadap komunitas Ahmadiyah di beberapa wilayah dikarenakan fatwa MUI tersebut. Selain itu penyerangan terhadap komunitas Ahmadiyah juga dikarenakan Ahmadiah telah membuat dan mencampuradukan Islam kedalam komunitas jemaat mereka. Namun tak banyak dari mereka mengetahui apa saja bukti kesesatan Ahmadiyah selain pengakuan memiliki Nabi baru yaitu Mirza Ghulam Ahmad.

Berikut ini adalah beberapa isi Kitab Tadzkirah, kitab suci Ahmadiyah yang menunjukkan ajaran kesesatan sebagaimana dikutip dari berita online terkini dan berbagai sumber.

1. Ahmadiyah menghina Allah, dengann mengaku sebagai anak Allah: "Engkau (Mirza Ghulam Ahmad) di sisi-Ku seperti kedudukan anak-anak-Ku, Engkau dari Aku dan Aku dari Engkau." (Tadzkirah hal 436).

2. Mirza Ghulam Ahmad meyakini menyatu dengan Allah: "Maka Aku melihat bahwa roh-Nya meliputiku dan bersemayam (berada) di badanku dan mengurungku dalam lingkungan keberadaan-Nya, sehingga tidak tersisa dariku satu (atom) pun. Dan aku melihat badanku, ternyata anggota badan-Nya Allah, dan mata-Nya adalah matanya Allah, & lidahnya adalah lidah-Nya pula." (Tadzkirah hal 196).

3. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sederajat dgn ke-Esa-an Allah: "Wahai Ahmad-Ku, Engkau adalah tujuan-Ku, kedudukan-Mu di sisi-Ku sederajat dengan ke-Maha-Esaan-Ku, Engkau terhormat pada pandangan-Ku." (Tadzkirah, hal 579)

4. Mirza Ghulam Ahmad mengaku lebih sempurna dari Allah: "Nama Mirza Ghulam Ahmad sangat sempurna, sedang nama Allah tidak sempurna

5. Ahmadiyah mengkafirkan umat Islam yang bukan non-Ahmadiyah: "Bahwa Allah telah memberi kabar kepadanya, sesungguhnya orang yang tidak mengikutimu dan tidak berbaiat padamu dan tetap menentang kepadamu, dia itu adalah orang yang durhaka kepada Allah dan rasul-Nya dan termasuk penghuni Neraka jahim”. (Tadzkirah, hal 342).

6. Jemaat Ahmadiyah tak boleh salat dengan non-Ahmadiyah: "Sesungguhnya Allah telah menjelaskan padaku, bahwa setiap orang yang telah sampai padanya dakwahku kemudian dia tidak menerimaku, maka dia bukanlah seorang Muslim dan berhak mendapatkan siksa Allah." (Tadzkirah, hal 600).

7. Ahmadiyah mengklaim Tadzkirah sebagai kitab suci yang paling benar: "Sesungghuhnya kami telah menurunkan kitab suci Tadzkirah ini dekat dengan Qadhian (India). Dan dengan kebenaran kami menurunkannya dan dengan kebenaran dia turun." (Tadzkirah, hal 637).

8. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Rasulullah: "Dan katakanlah, Hai manusia sesungguhnya saya rasul Allah kepada kamu sekalian."

Isi Doktrin di atas belum di tulis sepenuhnya di blog ini. Dan ini hanya sebagian kecil saja.... Semoga ini bisa membuka mata hati kita untuk membedakan mana yang benar dan salah. AMIN!


No comments:

Post a Comment